Rahasia Menjadi Orang Yang Selalu Beruntung Setiap Saat

Kali ini saya akan berbincang - bincang mengenai Rahasia Menjadi Orang Yang Selalu Beruntung Setiap Saat. Perlu Anda ketahui bahwa keberuntungan sebagaimana kesialan adalah soal bagaimana kita mengarahkan orientasi sudut pandang kita serta bagaimana cara untuk menghadapkan wajah kita dan ke situlah kita akan memandang. Jika Anda menghadapkan pikiran Anda pada hal-hal suram, maka sejatinya Anda tidak akan pernah menyediakan ruang di dalam kepala Anda untuk memperhatikan hal-hal yang cerah dan baik.

Begitu juga sebaliknya, jika Anda mengarahkan perhatian Anda pada keberuntungan yang anda dapatkan hari ini, maka Anda sebenarnya sedang memiliki diri dengan Keberuntungan yang penuh. Dimana Anda hanya punya kepedulian kepada hal-hal yang Anda maknai sebagai keberuntungan dan kesialan tidak ada didalamnya. Karena kesialan tidak masuk dalam ruang lingkup perhatian Anda dan Anda akan menjadi orang yang bersyukur karena hidup Anda dikelilingi dengan sebuah keberuntungan setiap harinya dan mungkin bahkan setiap saat Anda merasakannya ada disekeliling Anda.

Namun jika keberuntungan dan kesialan adalah soal pilihan, maka Bagaimana cara orang memilih keberuntungan bagi dirinya? jawaban sederhananya ketika Anda memilih sesuatu, Anda hanya perlu menegaskan pilihan Anda. Karena ada sekian pilihan di hadapan Anda ataupun situasi Anda hari ini dan Anda memilih secara bebas apa yang sebenarnya Anda inginkan hadir kedalam kehidupan Anda. Contohnya saja, saya memilih sebagai orang yang beruntung dan sekarang adalah hari keberuntungan saya, Saya memilih meyakini bahwa saya orang yang beruntung dan di masa depan.

Jika Anda pernah mengucapkan kalimat afirmasi tersebut dan pikiran sadar Anda kemudian berontak menyatakan bahwa Anda sedang menipu diri sendiri, maka kata memilih akan segera melumpuhkan perlawanannya. Karena sebenarnya Anda sedang memilih dan itu bukan sesuatu yang menghantam kekuatan negatif yang mungkin akan mengganggu pikiran Anda. Pendeknya Anda akan memiliki hak pilih untuk menjalani hidup Anda sesuai yang dipilih tanpa peduli Bagaimana beratnya kondisi hidup Anda yang sedang dijalani pada saat ini.

Waktu yang paling tepat untuk menegaskan pilihan tersebut adalah ketika Anda baru saja bangun dari tidur dan ketika Anda hendak tidur. Seorang psikolog dari Inggris yang bernama Richard Wiseman berhasil menyimpulkan karakter orang-orang yang beruntung dan karakter itu bisa ditiru. Menurut Richard Wiseman sendiri jika keberuntungan itu ada polanya dan sangat bisa dipelajari serta dipraktekkan dalam kehidupan sehari - hari yang sedang kita jalani ini. Beliau kemudian melakukan penelitian Mengapa ada beberapa orang yang selalu beruntung.

Beliau kemudian mengumpulkan data dari 400 orang relawan. Separuh menyatakan selalu beruntung dan separuhnya lagi menyatakan selalu sial. Setelah melakukan banyak percobaan, beliau percaya bahwa sekarang bisa memahami mengapa orang lebih beruntung dibanding yang lain. Beliau memulai penelitian dengan memasang iklan di koran nasional dan majalah. Beliau kemudian meminta orang yang selalu beruntung atau tidak beruntung untuk menghubunginya. Selama bertahun-tahun ada sekitar 400-an orang pria dan wanita dari 18 tahun sampai 84 tahun datang kepadanya.

Para orang yang beruntung itu lalu datang kepadanya dari berbagai macam latar belakang, misalnya saja Jessica seorang ilmuwan forensik berusia 42 tahun, dia mengatakan Saya memiliki pekerjaan yang saya cita-citakan, dua anak yang menyenangkan dan pria yang saya sangat dicintainya dengan luar biasa, jika memandang masa lalu saya, saya sadar saya selalu beruntung di semua hal. Sebaliknya ada yang datang bernama Caroline yakni perawat berusia 34 tahun dan dia merasa sebagai orang yang selalu sial.

Caroline cenderung mudah mengalami kecelakaan saat berjalan, dia terkilir karena terperosok ke lubang jalan, suatu hari tulang belakangnya cedera karena jatuh, sampai saat belajar menyetir dirinya menabrakkan mobil tersebut ke pohon, Caroline juga tidak beruntung dalam urusan asmara dan merasa selalu berada di tempat yang salah. Setelah bertahun-tahun Richard mewawancarai orang-orang ini dan mereka diminta mengisi buku harian serta memberi jawaban dan mereka ikut dalam sejumlah percobaan.

Hasilnya menurut Richard orang-orang itu memang tidak tahu mengapa mereka selalu beruntung atau selalu sial, namun menurut penelitian yang Richard lakukan menemukan bahwa pikiran dan perilaku merekalah yang menyebabkan keberuntungan atau tidak keberuntungan itu terjadi. Misalnya saja, bagaimana orang yang selalu beruntung itu selalu bisa melihat peluang, sedang orang yang sial tidak pernah bisa melihat peluang. Richard Wiseman melakukan percobaan sederhana untuk melihat Bagaimana orang bisa melihat peluang atau tidak.

Richard Wiseman kemudian memberi orang yang beruntung dan tidak beruntung tersebut sebuah koran. Dia meminta orang-orang itu menghitung jumlah foto di dalam koran itu. Dan rata-rata orang yang tidak beruntung membutuhkan dua menit untuk menghitung foto tapi orang-orang yang beruntung hanya membutuhkan waktu 1/2 detik. Mengapa bisa demikian? karena orang yang beruntung dapat melihat huruf sebesar 5 cm yang berisi kata berhenti menghitung karena ada 43 foto di koran ini.

Nah, orang yang beruntung bisa melihat tulisan mencolok itu, sedangkan orang yang sial tidak bisa melihatnya. Richard Wiseman juga menaruh tulisan seukuran sama di bagian tengah koran, dan tulisannya adalah berhenti menghitung jika Anda sudah melihat ini dan mendapatkan 250 Poundsterling. Akan tetapi kembali pada orang yang tidak beruntung itu, mereka tidak bisa melihat tulisan tersebut sehingga tidak bisa mendapatkan 250 Poundsterling. Karena orang yang tidak beruntung terlalu sibuk untuk menghitung foto.

Sehingga mereka akhirnya gagal untuk memanfaatkan dua peluang di satu koran tersebut. Pada tes kepribadian ini, memperlihatkan bahwa orang yang tidak beruntung pada dasarnya lebih tegang dari pada orang yang selalu beruntung. Ketegangan inilah yang kemudian membuat mereka tidak bisa menangkap hal-hal diluar dugaan yang kadang menguntungkan. Dimana ketegangan ini bisa membuat orang tidak bisa menangkap peluang.

Richard Wiseman melakukan percobaan kembali dengan sekelompok orang beruntung dan tidak beruntung. Mereka diminta melihat kursor yang bergerak-gerak di tengah layar komputer, tanpa ada tanda-tanda sebuah titik besar kadang muncul di ujung layar. Hampir semua orang yang ikut percobaan ini bisa melihat titik besar yang muncul di ujung layar, namun bagaimana jika mereka diberi ketegangan karena mereka dijanjikan Hadiah uang besar jika memperhatikan kursor di tengah layar, mereka menjadi tegang dan memusatkan perhatian pada kursor di tengah layar.

Hasilnya hampir sepertiga peserta tidak bisa melihat titik besar di ujung layar. Richard Wiseman mengatakan kalau orang yang tidak beruntung terlalu fokus pada satu hal, sehingga melupakan hal yang lain yang kadang membawa keberuntungan. Dan hal ini sebagaimana tampak pada mereka yang sedang menjalani kehidupannya sehari-hari. Contoh lainnya saat orang yang merasa selalu tidak beruntung pergi ke pesta, mereka sangat memusatkan perhatian agar bisa mendapatkan pasangan yang sempurna.

Dan akhirnya mereka kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan banyak teman baru yang mungkin saja satu dari banyak teman baru itu adalah orang yang sempurna untuk menjadi pasangannya. Begitu pula saat mereka melihat iklan lowongan pekerjaan, orang yang merasa selalu tidak beruntung hanya melihat jenis-jenis pekerjaan yang mereka inginkan saja. Padahal sangat mungkin ada pekerjaan yang lain, orang yang beruntung lebih santai dan melihat iklan lowongan bukan sekedar untuk mencari sesuatu berdasarkan kesimpulannya saja.

Riset yang Richard wiseman lakukan ternyata membuktikan bahwa orang-orang yang selalu beruntung terjadi karena hal-hal berikut, yang pertama mereka senang memaksimalkan peluang, mereka menjalani hidup dengan santai, tidak terburu-buru dan lebih menikmati hidup. Mereka juga terbuka dengan hal-hal yang baru, senang bergaul, dan menciptakan, serta memanfaatkan peluang yang ada. Mereka senang menjadi karya nyata yang bisa memberi manfaat kepada banyak orang.

Yang kedua mendengarkan hati nurani untuk mengasah nurani mereka. Yang mana orang beruntung sudah terbiasa untuk bermeditasi, berdoa secara khusyuk, mereka memutuskan sesuatu karena panggilan nurani dan intuisinya, tidak terjebak pada banyak kajian dan analisa, mereka yakin dengan apa yang mereka putuskan meski secara nalar hal tersebut tidak masuk akal. Mereka adalah orang-orang yang memiliki nyali, dan tidak pernah takut dengan yang namanya kegagalan.

Ketiga, mereka yakin mendapat keberuntungan, orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan di dunia ini. Mereka merasa dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir. Mereka juga yakin kalau dibalik kesialan selalu ada keberuntungan.

Mereka yang beruntung, selalu melihat ada hikmah dibalik penderitaan, musibah, dan kesialan. Selalu ada pelajaran positif yang bisa diambil dari setiap kejadian, dan bahkan mereka sangat yakin, dibalik satu kesialan, terdapat banyak keberuntungan yang bisa mereka dapatkan. Mari kita terapkan kebiasaan orang-orang yang hidupnya dipenuhi dengan keberuntungan disertai keyakinan bahwa Tuhan benar-benar menjadikan hidup kita ini dipenuhi keberuntungan di setiap saat yang kita lewati dengan penuh rasa sukacita.

Lifestyle
Post a Comment
Top comments
Newest first
Table of Contents
Link copied successfully.